Jumat, 17 Oktober 2008

Tips Jitu Membuat CV (Riwayat Hidup)

Anda mungkin adalah seorang pencari pekerjaan, ada beberapa hal yang dipersiapkan dalam melamar sebuah pekerjaan, selain surat lamaran Anda harus melampirkan CV (Riwayat Hidup) Anda, setelah semuanya lengkap Anda akan segera mengirimkannya ke perusahaan yang Anda tuju.

Eits….ss tunggu dulu, sebaikkannya Anda teliti terlebih dahulu CV Anda sebelum mengirimkan lamaran Anda, menurut survei yang kami lakukan di beberapa perusahaan bahwa sekitar 95% perusahaan mempertimbangkan sebuah lamaran yang diterima atau tidak adalah dari CV yang pelamar kirimkan. Jadi, untuk itu tidak ada salahnya jika Anda membaca terlebih dahulu tips-tips penulisan CV yang baik, sebelum Anda mengirimkannnya.

1. TEPAT SASARAN
Banyak kesalahan terjadi, si pelamar tidak mengetahui persis posisi yang akan dilamar. Sehingga model CV yang dikirim pun sangat standar, hanya berisi sejumlah informasi. Padahal, setiap posisi dan perusahaan membutuhkan treatment CV tersendiri.

Misal, jika posisi yang Anda tuju marketing, tunjukkan kemampuan Anda dalam menjual. Jangan sampai posisi yang Anda lamar marketing, eh…Anda malah banyak menyebut tentang menangani keuangan

2. WAJAH CV
Siapa sih yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik. Perumpamaan itu pun berlaku ketika Anda membuat CV.

Sekalipun Anda pintar, pengalaman segudang dan profesional, CV Anda tidak akan dilirik jika kemasannya tidak menarik. Penampilan CV bisa terlihat dari pemakaian kertas yang tepat. Jangan mengunakan kertas bergaris apalagi kertas koran. Tampilan CV akan terlihat tidak profesional dan hanya menjadi penghuni keranjang sampah.

Ketik CV dengan menggunakan komputer. Gunakan jenis huruf yang mudah terbaca, misal Arial atau Times New Roman. Jangan memilih huruf yang keriting karena yang membacanya juga pasti akan keriting alias pusing.

Perlu juga diingat jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena Anda akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang Anda lamar.

3. IN ENGLISH PLEASE
Membuat CV dengan menggunakan bahasa Indonesia memang tidak salah, namun akan bemilai plus jika Anda dapat membuatnya dalam bahasa Inggris. Karena CV berbahasa Inggris meningkatkan persepsi kualitas dua kali lebih baik dari CV berbahasa Indonesia. Selain itu, penyeleksi juga dapat menilai kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris.

4. DATA STANDAR
Tampilan CV sudah menarik, tapi jika data yang Anda berikan tidak lengkap, peluang bisa lewat begitu saja. Data apa saja yang mesti dicantumkan dalam CV?
  • Data pribadi: nama, usia, jenis kelamin, status, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi (rumah, handphone atau nomor telepon lain jika ada) dan e-mail.
  • Riwayat pendidikan, Cantumkan pendidikan formal beserta nilai akhimya.
  • Riwayat pengalaman kerja. Diawali dengan pekerjaan terakhir, lalu diikuti dengan pekerjaan­-pekerjaan sebelumnya.
  • Keahlian/kemampuan. Cantumkan kursus-kursus yang pernah diikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sebutkan juga seminar-seminar, workshop yang pemah diikuti atau aktivitas yang menggambarkan dua hat tersebut.
  • Pencapaian (achievement). Anda bisa mencantumkan penghargaan yang pernah Anda peroleh dan proyek-proyek sulit yang pernah Anda selesaikan dengan baik.
  • Aktivitas. Kegiatan-kegiatan di waktu luang yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Keanggotaan profesional. Sebutkan ketelibatan Anda dalam keanggotaan profesional, karena akan menambah nilai jual Anda.
5. FOTO CANTIK
Lengkapi CV dengan menyertakan foto diri. Buatlah foto semenarik mungkin dan jangan terlalu standar, misal, wajah menghadap ke depan kamera tanpa senyum. Pasalnya, jika foto yang ditampilkan tidak menarik, mereka mungkin enggan membaca CV Anda. Buauah yang sedikit beda, misal berpakaian lebih modis dan menampilkan senyum indah Anda. Gunakan foto berwarna dengan ukuran 4x6.

6. SISTEMATIKA CV
Ada beberapa pendekatan dalam membuat CV. Pendekatan yang umum biasanya dimulai dari data diri kemudian masuk ke pendidikan, skill, dan knowledge, sampai pengalaman kerja.
Namun, Anda juga bisa sedikit tampil beda, misal CV dibuka dengan menuliskan nama, alamat, telepon, dan alamat e-mail. Setelah itu masuk ke informasi skil, dan pengalaman kerja. Cara ini memudahkan penyeleksi dalam melihat gambaran diri Anda, apakah sesuai dengan posisi yang dibutuhkan atau tidak.

MEMBUAT RESUME

1. TIPS MEMBUAT RESUME

RESUME atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Resume yang dibuat dengan baik akan mempermudah pembacanya (baca: recruiter) dalam mengevaluasi kualifikasi yang dimiliki oleh si pelamar.

Pentingnya membuat resume yang dirancang secara khusus (bukan menjiplak model resume orang lain) seringkali tidak disadari oleh si pelamar. Dalam banyak kasus masih sering dijumpai bahwa pelamar justru menggunakan format resume yang sudah baku dengan cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter dirinya.

Apa yang terjadi jika ternyata format baku tersebut, setelah diisi oleh pelamar, ternyata justru banyak menyisakan ruang kosong alias tidak dapat diisi semuanya. Bukankah hal demikian justru dapat menyebabkan si pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata si pembaca resume tersebut. Selain itu resume menjadi tidak enak untuk dilihat.

Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan) harus meluangkan banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar, maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yang tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil kemungkinannya untuk dipanggii. Alangkah sayangnya jika pelamar ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarya tetapi gagal hanya karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha.

Dengan membuat resume secara menarik, padat dan lugas si pelamar sebenamya memperoleh manfaat yang sangat besar bagi dirinya karena ia telah mampu:
  • Memberikan fakta-fakta tentang latar belakang pelamar.
  • Menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya.

2. BEBERAPA SARAN DALAM MEMBUAT RESUME
Bagi Anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat resume, perhatikan beberapa saran berikut ini:

a) Nama dan Uraian Jabatan
Tulis nama jabatan Anda dan lengkapi dengan penjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda. Usahakan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur. Ingat: Anda harus dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya pekerjaan yang telah Anda lakukan.

b) Tanggal dan Tempat
Tulislah riwayat pendidikan dan pekerjaan Anda secara tepat. Misalnya: kapan Anda diterima bekerja dan kapan Anda keluar dari perusahaan X, kapan Anda menjabat sebagai .... atau kapan Anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor cabang. Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan Anda bekerja dan untuk berapa lama.

c) Rinci
Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume Anda sedetil mungkin.

d) Proporsional
Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional.

Contoh: Jika Anda melamar sebagai Marketing Manager hendaklah Anda tidak menulis hanya satu paragraph mengenai pekerjaan Anda sebagai Sales Manager dan tiga paragraph lainnya tentang kegiatan Anda sebagai Trainer.

e) Relevansi
Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang Anda lamar. Contoh: Tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi Anda selama kuliah meskipun Anda menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika pekerjaan yang Anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi atau leadership.

f) Eksplisit
Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi.
Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa Anda tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika Anda tidak menuliskan nama kota bisa jadi pembaca menganggap Anda tamatan dari kota lain.

g) Panjang
Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat karir dan pendidikan yang Anda rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut Anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) hataman resume masih dapat diterima.

h) Tanda Baca, Ejaan, dan Tata Bahasa
Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut Anda baca, ejaan maupun tata bahasa. Jika Anda menulis resume dalam bahasa Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang menguasai bahasa tersebut, jika memang Anda belum yakin.

i) Mudah Dibaca
Resume yang dibuat secara kacau balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah dan logis.

j) Penampilan
Pilihlah format terbaik yang dapat Anda tampilkan untuk membuat resume, termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta paduan wama (jika menggunakan printer warna).

3. ASPEK-ASPEK YANG DITONJOLKAN DALAM RESUME

Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda dapat memberikan penekanan pada beberapa aspek tertentu dari latarbelakang Anda yang relevan dengan pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang nilai-nilai potensial Anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang dapat Anda tonjolkan adalah:

a) Penghargaan atau Reward
Tuliskan yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
Contoh: jika Anda melamar sebagai IT Manager, pihak perusahaan (recruiter) tentu ingin tahu kemampuan Anda di bidang teknik dan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Jika Anda pernah menerima penghargaan di bidang tersebut, tuliskanlah! Dengan demikian perusahaan akan tahu dimana tingkatan kemampuan Anda.

b) Prestasi Akademik
Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang Anda raih sertakan juga judul Tugas Akhir/Skripsil Thesis/Disertasi.

c) Kemampuan Tambahan
Kemampuan tambahan dapat berupa kemampuan mengoperasikan program komputer atau pelatihan-pelatihan khusus yang pemah diikuti.

d) Keanggotaan dalam organisasi Professional
Jika Anda terlibat dalam organisasi professional seperti, Assiosiasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia (AAI), dan lain-lain, yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk menuliskannya.

e) Indikator Kesuksesan
Anda dapat menuliskan berbagai indikator kesuksesan yang pernah Anda peroleh.
Contoh: beasiswa karena kecerdasan Anda, dikirim training ke luar negeri karena keberhasilan
Anda dalam perusahaan, keberhasilan Anda menekan biaya operasional di divisi Anda, dan lain-lain.

f) Pengalaman yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Tuliskan semua pengalaman yang pemah Anda alami sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang Anda lamar.
Contoh: jika pekerjaan yang Anda lamar menuntut Anda untuk sering melakukan traveling keluar negeri, pastikan pembaca tahu bahwa Anda mahir berbahasa Inggris.

4. HATI-HATI MENULISKAN HAL-HAL BERIKUT DALAM RESUME

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, dalam membuat resume pelamar perlu berhati-hati dalam mencantumkan atau menuliskan hal-hal sebagai berikut:

a) Riwayat Gaji
Riwayat gaji adalah gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan. Dalam hal pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang diharapkan, pelamar harus sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan hal tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar dituntut kejeliannya dalam melihat iklan lowongan kerja atau informasi tentang lowongan kerja tersebut. 

Pada lowongan kerja yang sudah mencantumkan dengan jelas berapa gaji yang akan diterima pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak perlu membuat riwayat gaji, dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu saja akan sangat berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan pelamar untuk mencantumkan riwayat gaji dan besamya gaji yang diharapkan.

b) Referensi
Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, pelamar harus benar-­benar yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan memiliki pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar tidak boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi seperti mantan atasan atau dosen. Daripada mememaksakan diri untuk menyebut nama-nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: “Referensi: akan diberikan jika diminta”.

c) Dokumen Pendukung
Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dan lain-lain, namun mengingat kondisi di Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy. 

Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa Anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada.
Ingat: “Jangan sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak”. Untuk itu Anda harus menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas dan relevan untuk dilampirkan.

Contoh: Jika Anda pernah mengikuti kursus komputer beberapa kali, tidak perlu semua sertifikat dari setiap kursus tersebut Anda lampirkan, tetapi cukup salah satu yang paling tinggi tingkatannya.

d) Informasi Pribadi
Pelamar sebaiknya berhati-hati menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi. Beberapa hal yang umumnya boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah anak, kepemilikan kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan travelling ke luar kota / luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar harus benar-benar yakin bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan relevan dengan pekerjaan yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan menulis informasi pribadi tersebut.

Apapun pilihan karir Anda pastikan untuk membuat resume atau pun CV secara maksimal. Bila memang Anda merasa belum yakin dengan apa yang telah Anda buat selama ini, cobalah buat sekali lagi dan bila perlu minta orang lain untuk menilai resume atau CV Anda tersebut. Selamat mencoba! Semoga Anda cepat memperoleh pekerjaan yang diinginkan

Sumber : LokerToday