Banyak kesalahan terjadi, si pelamar tidak mengetahui persis posisi yang akan dilamar. Sehingga model CV yang dikirim pun sangat standar, hanya berisi sejumlah informasi. Padahal, setiap posisi dan perusahaan membutuhkan treatment CV tersendiri.
- Data pribadi: nama, usia, jenis kelamin, status, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi (rumah, handphone atau nomor telepon lain jika ada) dan e-mail.
- Riwayat pendidikan, Cantumkan pendidikan formal beserta nilai akhimya.
- Riwayat pengalaman kerja. Diawali dengan pekerjaan terakhir, lalu diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
- Keahlian/kemampuan. Cantumkan kursus-kursus yang pernah diikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sebutkan juga seminar-seminar, workshop yang pemah diikuti atau aktivitas yang menggambarkan dua hat tersebut.
- Pencapaian (achievement). Anda bisa mencantumkan penghargaan yang pernah Anda peroleh dan proyek-proyek sulit yang pernah Anda selesaikan dengan baik.
- Aktivitas. Kegiatan-kegiatan di waktu luang yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Keanggotaan profesional. Sebutkan ketelibatan Anda dalam keanggotaan profesional, karena akan menambah nilai jual Anda.
Lengkapi CV dengan menyertakan foto diri. Buatlah foto semenarik mungkin dan jangan terlalu standar, misal, wajah menghadap ke depan kamera tanpa senyum. Pasalnya, jika foto yang ditampilkan tidak menarik, mereka mungkin enggan membaca CV Anda. Buauah yang sedikit beda, misal berpakaian lebih modis dan menampilkan senyum indah Anda. Gunakan foto berwarna dengan ukuran 4x6.
Ada beberapa pendekatan dalam membuat CV. Pendekatan yang umum biasanya dimulai dari data diri kemudian masuk ke pendidikan, skill, dan knowledge, sampai pengalaman kerja.
1. TIPS MEMBUAT RESUME
- Memberikan fakta-fakta tentang latar belakang pelamar.
- Menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya.
2. BEBERAPA SARAN DALAM MEMBUAT RESUME
Bagi Anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat resume, perhatikan beberapa saran berikut ini:
a) Nama dan Uraian Jabatan
Tulis nama jabatan Anda dan lengkapi dengan penjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda. Usahakan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur. Ingat: Anda harus dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya pekerjaan yang telah Anda lakukan.
b) Tanggal dan Tempat
Tulislah riwayat pendidikan dan pekerjaan Anda secara tepat. Misalnya: kapan Anda diterima bekerja dan kapan Anda keluar dari perusahaan X, kapan Anda menjabat sebagai .... atau kapan Anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor cabang. Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan Anda bekerja dan untuk berapa lama.
c) Rinci
Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume Anda sedetil mungkin.
d) Proporsional
Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional.
Contoh: Jika Anda melamar sebagai Marketing Manager hendaklah Anda tidak menulis hanya satu paragraph mengenai pekerjaan Anda sebagai Sales Manager dan tiga paragraph lainnya tentang kegiatan Anda sebagai Trainer.
e) Relevansi
Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang Anda lamar. Contoh: Tidak perlu menuliskan pengalaman berorganisasi Anda selama kuliah meskipun Anda menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika pekerjaan yang Anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi atau leadership.
f) Eksplisit
Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi.
Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa Anda tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika Anda tidak menuliskan nama kota bisa jadi pembaca menganggap Anda tamatan dari kota lain.
g) Panjang
Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat karir dan pendidikan yang Anda rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut Anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) hataman resume masih dapat diterima.
h) Tanda Baca, Ejaan, dan Tata Bahasa
Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut Anda baca, ejaan maupun tata bahasa. Jika Anda menulis resume dalam bahasa Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang menguasai bahasa tersebut, jika memang Anda belum yakin.
i) Mudah Dibaca
Resume yang dibuat secara kacau balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah dan logis.
j) Penampilan
Pilihlah format terbaik yang dapat Anda tampilkan untuk membuat resume, termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta paduan wama (jika menggunakan printer warna).
3. ASPEK-ASPEK YANG DITONJOLKAN DALAM RESUME
Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda dapat memberikan penekanan pada beberapa aspek tertentu dari latarbelakang Anda yang relevan dengan pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang nilai-nilai potensial Anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang dapat Anda tonjolkan adalah:
a) Penghargaan atau Reward
Tuliskan yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
Contoh: jika Anda melamar sebagai IT Manager, pihak perusahaan (recruiter) tentu ingin tahu kemampuan Anda di bidang teknik dan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan rekan-rekan yang lain. Jika Anda pernah menerima penghargaan di bidang tersebut, tuliskanlah! Dengan demikian perusahaan akan tahu dimana tingkatan kemampuan Anda.
b) Prestasi Akademik
Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang Anda raih sertakan juga judul Tugas Akhir/Skripsil Thesis/Disertasi.
c) Kemampuan Tambahan
Kemampuan tambahan dapat berupa kemampuan mengoperasikan program komputer atau pelatihan-pelatihan khusus yang pemah diikuti.
d) Keanggotaan dalam organisasi Professional
Jika Anda terlibat dalam organisasi professional seperti, Assiosiasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia (AAI), dan lain-lain, yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk menuliskannya.
e) Indikator Kesuksesan
Anda dapat menuliskan berbagai indikator kesuksesan yang pernah Anda peroleh.
Contoh: beasiswa karena kecerdasan Anda, dikirim training ke luar negeri karena keberhasilan
Anda dalam perusahaan, keberhasilan Anda menekan biaya operasional di divisi Anda, dan lain-lain.
f) Pengalaman yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Tuliskan semua pengalaman yang pemah Anda alami sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang Anda lamar.
Contoh: jika pekerjaan yang Anda lamar menuntut Anda untuk sering melakukan traveling keluar negeri, pastikan pembaca tahu bahwa Anda mahir berbahasa Inggris.
4. HATI-HATI MENULISKAN HAL-HAL BERIKUT DALAM RESUME
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, dalam membuat resume pelamar perlu berhati-hati dalam mencantumkan atau menuliskan hal-hal sebagai berikut:
a) Riwayat Gaji
Riwayat gaji adalah gaji yang pernah diterima dan yang diharapkan. Dalam hal pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang diharapkan, pelamar harus sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan hal tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar dituntut kejeliannya dalam melihat iklan lowongan kerja atau informasi tentang lowongan kerja tersebut.
Pada lowongan kerja yang sudah mencantumkan dengan jelas berapa gaji yang akan diterima pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak perlu membuat riwayat gaji, dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu saja akan sangat berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan pelamar untuk mencantumkan riwayat gaji dan besamya gaji yang diharapkan.
b) Referensi
Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, pelamar harus benar-benar yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan memiliki pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar tidak boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi seperti mantan atasan atau dosen. Daripada mememaksakan diri untuk menyebut nama-nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: “Referensi: akan diberikan jika diminta”.
c) Dokumen Pendukung
Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dan lain-lain, namun mengingat kondisi di Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy.
Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa Anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada.
Ingat: “Jangan sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak”. Untuk itu Anda harus menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas dan relevan untuk dilampirkan.
Contoh: Jika Anda pernah mengikuti kursus komputer beberapa kali, tidak perlu semua sertifikat dari setiap kursus tersebut Anda lampirkan, tetapi cukup salah satu yang paling tinggi tingkatannya.
d) Informasi Pribadi
Pelamar sebaiknya berhati-hati menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi. Beberapa hal yang umumnya boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah anak, kepemilikan kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan travelling ke luar kota / luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar harus benar-benar yakin bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan relevan dengan pekerjaan yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan menulis informasi pribadi tersebut.
Apapun pilihan karir Anda pastikan untuk membuat resume atau pun CV secara maksimal. Bila memang Anda merasa belum yakin dengan apa yang telah Anda buat selama ini, cobalah buat sekali lagi dan bila perlu minta orang lain untuk menilai resume atau CV Anda tersebut. Selamat mencoba! Semoga Anda cepat memperoleh pekerjaan yang diinginkan
Sumber : LokerToday